Empat tenda sudah berhasil berdiri kokoh. Beberapa tenda di sekitar tendanya juga sudah tegak. Sesekali matanya menangkap lalu lalang beragam manusia, yang disatukan oleh satu kalimat agung: lailaha illallah, muhammad rasulullah. Juga talbiyah yang terdengar membahana. Mengetuk ruang dirinya. Bagaikan air yang menyegarkan kegersangan tubuh setiap insan dahaga.
"Sumayyah, ta'aly!" Panggil Ablah Rahmah mengejutkannya. Kakinya kemudian menghampiri sumber suara yang memanggilnya.
"Tolong lanjutkan ya, saya diperintahkan untuk koordinasi dengan bagian konsumsi." Perintah Ablah Rahmah lengkap dengan alasannya.
Menjadi kebiasaan yang sangat sulit dihilangkan. Membuat sari jeruk lemon. Sebuah minuman yang disediakan untuk para dewan pembimbing, pengajar tahfidz dan panitia hamlah Muhmmad Falimbanng. Sumayyyah menggantikan pekerjaan Ablah Rahmah.
Sumayyah. Sebuah nama yang diberikan oleh orang yang sangat dicintainya setelah Allah dan RasulNya. Orang tuanya. Nama yang diberikan kepadannya bukan tanpa maksud. Nama yang kemudian menjadi titik tolaknya dalam mencetak prestasi demi prestasi.
*****
Tanggal Sembilan dzul hijjah pagi, menjelang subuh. Hamzah bersama enam orang temannya baru saja sampai di padang Arafah. Perjalanan enam jam Madinah-Arafah cukup membuat tulang-tulang lututnya menuntut untuk diselonjorkan. Membentangkan tikar-tikar persegi cukup menjadi alas mereka untuk shalat qiyamullail hingga subuh menjelang.
Setelah nafas subuh menyertai nafas dzikir mereka. Dua tenda yang mereka siapkan mulai dibentangkan untuk kemudian ditegakkan. Hamzah yang ditunjuk sebagai ketua rombongan pun ikut berjibaku memberikan tenaganya untuk saling meringankan rombongan kecilnya.
Wa lil haditsi baqiyah :-)
"Sumayyah, ta'aly!" Panggil Ablah Rahmah mengejutkannya. Kakinya kemudian menghampiri sumber suara yang memanggilnya.
"Tolong lanjutkan ya, saya diperintahkan untuk koordinasi dengan bagian konsumsi." Perintah Ablah Rahmah lengkap dengan alasannya.
Menjadi kebiasaan yang sangat sulit dihilangkan. Membuat sari jeruk lemon. Sebuah minuman yang disediakan untuk para dewan pembimbing, pengajar tahfidz dan panitia hamlah Muhmmad Falimbanng. Sumayyyah menggantikan pekerjaan Ablah Rahmah.
Sumayyah. Sebuah nama yang diberikan oleh orang yang sangat dicintainya setelah Allah dan RasulNya. Orang tuanya. Nama yang diberikan kepadannya bukan tanpa maksud. Nama yang kemudian menjadi titik tolaknya dalam mencetak prestasi demi prestasi.
*****
Tanggal Sembilan dzul hijjah pagi, menjelang subuh. Hamzah bersama enam orang temannya baru saja sampai di padang Arafah. Perjalanan enam jam Madinah-Arafah cukup membuat tulang-tulang lututnya menuntut untuk diselonjorkan. Membentangkan tikar-tikar persegi cukup menjadi alas mereka untuk shalat qiyamullail hingga subuh menjelang.
Setelah nafas subuh menyertai nafas dzikir mereka. Dua tenda yang mereka siapkan mulai dibentangkan untuk kemudian ditegakkan. Hamzah yang ditunjuk sebagai ketua rombongan pun ikut berjibaku memberikan tenaganya untuk saling meringankan rombongan kecilnya.
Wa lil haditsi baqiyah :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar