Aarghhhh
Ketika geram tidak terhindarkan
Gumpal sempit harus tercairkan
Kembali menanyakan ruang rindu
Akan huruf suci yang lama terbiar sendu
Berharap sel itu kembali lapang
Elastisitas yang membentang gampang
Meluasi ruang pengap yang rabun
Terhalang kabut resah yang tertimbun
Minggu, 31 Januari 2010
Kamis, 21 Januari 2010
No Subject
Potensi yang terbuang sia
Melebur dalam ringkih usia
Menggenggam bara melantak
Gemeretak asa menggertak
Tali kekang resah berdesak
Dalam iringan parade sesak
Diam sejenak menghimpum yang berserak
Harap diam menjadi pilih yang kagum berdecak
Melebur dalam ringkih usia
Menggenggam bara melantak
Gemeretak asa menggertak
Tali kekang resah berdesak
Dalam iringan parade sesak
Diam sejenak menghimpum yang berserak
Harap diam menjadi pilih yang kagum berdecak
Selasa, 19 Januari 2010
No Subject
Remang telah mencerabut cahaya
Menggerus lapis benteng yang berjaya
Gumam anyir darah tertangkap indra
Meliuk membuyarkan fokus vibra
Merebahkan sebongkah resah
Mencoba kembali mengasah
Menggerus lapis benteng yang berjaya
Gumam anyir darah tertangkap indra
Meliuk membuyarkan fokus vibra
Merebahkan sebongkah resah
Mencoba kembali mengasah
Senin, 18 Januari 2010
No Subject
Menyerap perlahan energi yang hilang
Mengembalikannya untuk berpulang
Sejenak tanya beranak
Meragukan peran jenak
Dalam menuntaskan sekeping janji
Pada kedalaman jenak yang terpuji
Sanggupkah menanggung serupa malu
Seutas pikir berubah peran benalu
Mengembalikannya untuk berpulang
Sejenak tanya beranak
Meragukan peran jenak
Dalam menuntaskan sekeping janji
Pada kedalaman jenak yang terpuji
Sanggupkah menanggung serupa malu
Seutas pikir berubah peran benalu
Langganan:
Postingan (Atom)